SALIM KANCIL DI BUNUH

ANDIL - Petani di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, yang telah menjadi korban pembunuhan dan penganiayaan berat atas penolakan kegiatan penambangan pasir. Kini telah menjadi deretan korban yang telah memperjuangkan mata pencaharian mereka dari kebijakan kotor yang di lakukan pejabat desa maupun pejabat negara. Selain salim kancil ada juga warga yang lainya yaitu tosan yang kndisinya kritis dan di rawat di rumah sakit malang.
Penganiayaan dan pembunuhan terjadi pada Sabtu 26 September 2015 pagi. Petani yang tewas terbunuh yakni Salim Kancil. Menurut laporan, Salim dijemput oleh sejumlah preman yang disinyalir suruhan kepala desa dari rumahnya dan dibawa ke Kantor Desa Selok Awar-Awar. Salim dianiaya secara beramai-ramai dengan kedua tangan terikat. Setelah meninggal, mayatnya dibuang di tepi jalan dekat areal perkebunan warga dan kuburan. sedangkan Tosan dihajar beramai-ramai di dekat rumahnya sebelum diselamatkan warga dan dilarikan ke rumah sakit. S‎alim Kancil dan Tosan termasuk petani dari sekian banyak petani lainnya yang kukuh bertahan melakukan penolakan secara terbuka terhadap penambangan pasir.

Inilah sebagian kecil buruknya sistem yang ada di indonesia, nyawa seseorang seakan tidak berharga di banding dengan rakusnya kekuasaan. Kita sebagai warga negara yang berakal sehat harus terus mendukung untuk menuntaskan kasus pelanggaran HAM yang menghilangkan nyawa seseorang dengan sengaja.

Terus usut dengan men Share kasus ini ke berbagai medsos atau juga aksi langsung untuk penggalangan dana bagi keluarga korban. sehingga negara tahu betapa busuknya sistem kapitalis di indonesia.